Ma'rifatullah


Setahuku seseorang mencapai ma'rifatullah itu tidak mudah. Ada yang keluar masuk thoriqot, menjelajahi thoriqot dengan amalan ini itu sesuai thoriqotnya masing-masing namun tak kunjung mencapai ma'rifatullah.

Perlu diingat seseorang ma'rifatullah itu atas kehendak Allah SWT kalau Allah SWT sudah berkehendak pasti ma'rifatullah. Terpenting mantapkan hati kita hanya menyembah dan memohon kepada Allah SWT, bersihkan hati kita dan berusaha melakukan kebaikan.

Seseorang yang ma'rifatullah itu dinaikkan ke atas oleh saudara empatnya sendiri. Ketika naik ke atas badan begitu terasa terangkat dan biasanya dikejar-kejar oleh bangsa lelembut setelah lolos dari kejaran tersebut dan terus naik ke atas tercium bau harum semerbak sekali baru kemudian... Ketahuilah sedulur papat lima pancer yakni nafsu amarah (merah muda), aluamah (hijau), supiyah (kuning), dan muthmainah (putih) menjadi satu kesatuan yakni mutmainah sehingga pada akhirnya kita ditunjukkan kepada Allah SWT.

Diriwayatkan dalam hadits shahih berikut ini:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ شَقِيقٍ، قَالَ: قُلْتَ لِأَبِي ذرٍّ، لَوْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَسَأَلْتُهُ فَقَالَ: عَنْ أيِّ شيْءٍ كُنْتَ تَسْأَلُهُ؟ قَالَ: كُنْتُ أَسْأَلُهُ هَلْ رَأَيْتَ رَبَّكَ؟ قَالَ أَبُو ذَرٍّ: قَدْ سَأَلْتُ، فَقَالَ: «رَأَيْتُ نُورًا»

Dari Abdullah bin Syaqiq, dia berkata, “Aku berkata kepada Abu Dzar z , seandainya aku melihat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam , aku pasti bertanya kepada Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam ” Abu Dzar z berkata, “Kamu akan bertanya tentang apa?” Dia menjawab, “Aku akan bertanya kepada Beliau, ‘Apakah engkau melihat Rabb-mu?’. Abu Dzar z berkata, “Aku telah bertanya, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam menjawab, “Aku melihat cahaya”. [HR. Ahmad, no. 21392; Muslim, no. 178; at-Tirmidzi 3282]

Komentar

Postingan Populer