Susahnya Menemukan Guru Mursyid


Sungguh amat susah menemukan seorang guru Mursyid. Jika kita salah memilih guru berakibat fatal hal itu karena kita masuk lingkaran setan. Secara tidak langsung kita sudah didoktrin pengetahuan oleh guru tersebut dan juga tidak menuntut kemungkinan diisi khodam oleh guru tersebut.

Belum tentu juga seorang kyai itu Mursyid. Pasalnya era sekarang banyak kyai yang berhubungan dengan pengusaha lelembut sehingga ilmunya tinggi, bisa ini dan itu. Hal itu menunjukkan orang tersebut tersesat. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih guru. Sekarang saja menemukan orang yang benar, baik dan jujur itu langkah apalagi guru Mursyid.

Bila belajar ilmu jangan belajar ilmu yang macam-macam. Pasalnya banyak orang yang "berilmu" susah meninggalnya biasanya ilmunya dihilangkan dulu baru bisa meninggal dunia atau orang tersebut tidur di atas tanah. Catat! Belajarlah sesuai dengan Al-Qur'an dan AS-Sunah biar tidak salah arah dan tujuan. Dan janganlah menafsirkan Al-Qur'an dengan akal jika terjadi demikian bisa dipastikan tersesat di jalan.

Jangan berpikir hakikat agama itu sama, hanya saja jalan yang ditempuh berbeda-beda. Pemahaman demikian salah kaprah. Nyatanya tidak demikian, agama yang benar yakni Islam.

Ketahuilah bahwa hakikatnya hidup di dunia hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, hal itu sesuai firman Allah SWT:

وَ مَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَ الۡاِنۡسَ اِلَّا لِیَعۡبُدُوۡنِ

Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,” (QS. Adz Dzariyat: 56)

NB : Jangan sering-sering sholat hajat, sujud syukur, baca shalawat nariyah dan sholat tasbih. Serta jangan berdzikir lafaz “Allah, Allah, Allah” karena termasuk amalan yang menyelisihi ajaran Rasulullah Muhammad SAW karena tidak pernah dilakukan oleh beliau dan para sahabatnya.



Komentar

Postingan Populer