Perjalanan Spiritualku


Belajar kehidupan sejatinya itu belajar tentang arti hidup di dunia yakni untuk beribadah kepada Allah SWT; belajar agama Islam sampai bertemu denganNya sehingga kita lebih beriman dan bertakwa kepada Allah SWT; belajar berakhlakul karimah dan beradab di tengah-tengah masyarakat dst.


Belajar ilmu Agama itu jangan belajar sendiri tanpa guru hanya mengandalkan akal lantas browsing di Internet, lihat YouTube kalau demikian bisa dipastikan akan nyasar, tersesat di jalan. Dan juga jangan menerjemahkan Al-Qur'an hanya dengan pikiran kita saja. Karena Al-Qur'an itu ada asbabun nuzulnya lebih baik kita memahami makna kandungan Al-Qur'an berdasarkan tafsir Al-Qur'an. 


Memang dijelaskan di Al-Qur'an kita harus berpikir, menggunakan akal sehat kita dalam segala hal namun untuk menerjemahkan Al-Qur'an tidak bisa dengan logika kita saja. Jika kita menerjemahkan Al-Qur'an dengan logika kita sendiri pada akhirnya kita akan tersesat di jalan.


Dalam lelaku ngilmu itu pedoman utama kita Al-Qur'an dan Al-Hadits jika tidak sesuai dengan keduanya mending tinggalkan saja biar tidak tersesat di jalan. Lelaku ngilmu itu kita membuktikan dengan mata kepala sendiri bukan katanya guru ataupun orang lainnya perihal ini itu sehingga dengan pembuktian kita tersebut keimanan kita semakin bertambah.


Dalam lelaku ngilmu kita itu harus tau batasan diri dalam arti batasan pikiran kita ini. Jangan berpikir terlalu lebih, karena sesuatu yang diluar nalar kita itu membutuhkan keyakinan yang mana semua itu bentuk kuasa Allah SWT. Jika kita berpikir terlalu jauh melebihi batasan pikiran kita akan menjadi ateis yang mana tidak akan mempercayai adanya Tuhan tentunya hal itu bisa dikatakan kita tersesat di jalan.


Dalam lelaku ngilmu apa yang kamu cari? Kalau yang kamu cari ilmu ini itu buat apa seperti itu, manfaatnya apa untuk kamu? Buat menolong orang lain? Ingat resiko mengobati orang lain itu sangatlah besar dan pada kenyataannya ilmu ini itu jarang digunakan di keseharian. Ilmu itu yang terpenting diterapkan di keseharian kita agar menjadi ilmu yang bermanfaat. Tidak perlu belajar ilmu aneh-aneh seperti ilmu pelet, santet dan lainnya karena hal itu sangat berbahaya. Pada akhirnya kita yang akan rugi dengan sendirinya rugi dunia dan akhirat kita, tidak ada untungnya sama sekali ilmu seperti itu.


Kalau tujuanmu lelaku ngilmu itu Ma'rifatullah itu bagus, namun orang Ma'rifatullah itu tidak mudah. Bisa jadi kita diuji oleh Allah SWT sangat berat seperti dibanting dalam kehidupan kita baru kemudian Allah SWT menghendaki kita Ma'rifatullah. Ingatlah orang Ma'rifatullah itu atas kehendak Allah SWT bukan karena dzikir, wiridan, puasa kita memang semua itu harus melalui thoriqot.


Ingin Ma'rifatullah ya harus masuk thoriqot namun masuk thoriqot itu bagaimana ya aku mengatakannya, jika kita salah milih thoriqot tepatnya milih guru Mursyid berakibat fatal hal itu karena bisa jadi masuk lingkaran setan dan tersesat di jalan. Belum lagi kita sudah didoktrin pengetahuan oleh guru tersebut dan juga tidak menuntut kemungkinan kita diisi khodam ini itu oleh guru tersebut. Imam Al-Ghazali mengatakan, “Menemukan Guru Mursyid itu lebih mudah menemukan sebatang jarum yang disembunyikan di padang pasir yang gelap gulita”.


Banyak orang thoriqot yang sangat fanatik terhadap gurunya. Seakan-akan ceramah yang disampaikan gurunya itu yang paling benar dan menganggap ceramah orang lain kurang benar bahkan salah, banyak yang terjadi demikian. Orang yang fanatik terhadap guru seperti itu biasanya ada makhluk ghoib yang diisi oleh gurunya tersebut sehingga apa yang diucapkan gurunya, dilakukan gurunya akan ditirunya bahkan gaya berpakaiannya.


Oleh karena itu jika kita berguru itu tidak hanya kepada 1 orang guru saja, jangan manut grubyuk apa kata guru tersebut hal itu karena bisa jadi apa yang dikatakan guru tersebut tidak benar ataupun nyasar. Berguru itu paling gak kepada 2 guru bahkan lebih hal itu karena untuk perbandingan agar meminalisir kita tidak tersesat di jalan.


Ketahuilah dunia ghoib itu penuh dengan tipu daya setan, "Semakin tinggi keilmuan seseorang maka semakin tinggi pula tingkatan bangsa lelembut yang menggoda kita." Oleh karena itu berhati-hatilah dengan lingkaran setan. Dalam laku ngilmu terkadang kita hanya cukup tau ini itu, tak lebih dari itu.


Dalam lelaku ngilmu jangan mencari jati diri logikanya dirimu ya sejatinya kamu bukan reinkarnasi ini itu. Kalau soal roh itu urusan Tuhan kita hanya diberi tahu sedikit oleh karena itu jaga batasan dirimu. Sebagai hamba Allah SWT benar-benarlah menghamba kepada Allah SWT jangan malah ngaku ini itu.


Dalam lelaku ngilmu jangan dahulukan nafsumu karena setan, iblis menggoda nafsu syahwat kita dengan begitu mudahnya. Ketahuilah setan, iblis itu memberikan nafsu syahwat tinggi untuk menggoda kita, terlebih untuk berhubungan badan dengan mereka. Kebanyakan bangsa lelembut yang menggoda orang lelaku itu biasanya jenis perempuan yang sering itu jenis Blorong yang mana wujudnya sungguh cantik dan bisa berubah wujud apa saja.


Bangsa lelembut jenis Blorong itu sejatinya ular, yang mana 1/2 badan berwujud manusia (wanita) dan 1/2 lagi lagi kakinya itu ular. Bisa jadi jenis Blorong tersebut menggoda kita dengan menampakkan diri bugil dengan tujuan untuk merangsang kita. Bisa jadi juga mempengaruhi kemaluan kita yang pada akhirnya akan merangsang nafsu syahwat kita. Tujuannya bangsa lelembut tersebut agar kita bergaul dengan mereka dan pada akhirnya menyesatkan kita. 


Untuk mengendalikan nafsu kita itu perlu berpuasa sunnah sesuai syariat Islam. Bila kita tidak bisa mengendalikan nafsu maka hilang akal sehat kita. Jangan menuruti hawa nafsu kita terlebih nafsu syahwat kita. Ingatlah menyalurkan nafsu syahwat cuma begitu saja rasanya hanya kenikmatan sementara saja. Diantara ini Ratu bangsa lelembut yang anak buahnya sering menggoda orang lelaku :


Nyi Blorong itu ratu penguasa makhluk halus berwujud blorong separuh badan sosok wanita separuh badan ular tempat kerjanya berada di laut Selatan. Nyi Blorong bila menampakkan diri berwujud sosok wanita cantik jelita dan berpakaian serba emas. Sosok Nyi Blorong sungguh sangat cantik jelita dan memikat kita.


Nyi Roro Kidul merupakan ratu blorong yang menguasai pantai Parangkusumo, Parangtritis dst. Bila menampakkan diri berwujud sosok wanita cantik berpakaian hijau, bermahkota lancip dan biasanya memegang tongkat.


Dewi Lanjar itu juga merupakan ratu blorong yang mana menguasai pantai utara tentunya kerajaan berada di Pantai Utara. Biasanya bila menampakkan diri berwujud sosok wanita cantik bermahkota besar seperti pengantin jawa pada umumnya.


Peri itu bila menampakkan diri berwujud sosok wanita cantik bersayap yang mana tempatnya di laut Selatan. Perlu diketahui pada dasarnya peri merupakan jenis Blorong yang mana menjelma menjadi sosok wanita bersayap.


Tempat tinggal kerjaan Iblis itu berada di laut telah dijelaskan Riwayat Imam Ahmad menyebutkan Rasulullah bersabda, "Apa yang kamu lihat ?", "Saya melihat singahsana diatas lautan yang dikelilingi oleh beberapa ular," jawab Ibnu Sayyad. Rasulullah pun bersabda, "Dia telah melihat singgahsana iblis"(HR Ahmad).


Jenis makhluk halus blorong merupakan siluman. Ketahuilah Nyi Blorong, Nyi Roro Kidul dan Dewi Lanjar itu ratu Blorong dan bisa dikatakan mereka itu Iblis. Ketahuilah mahkluk halus jenis siluman bisa berubah menjadi hewan seperti jenis Blorong menjadi ular, babi ngepet menjadi babi, peri menjadi kucing. Dan ya makhluk halus bisa berubah menjadi pusaka seperti naga menjadi keris, jin lainnya bisa berubah menjadi batu akik.


Jarang Nyi Blorong, Nyi Loro Kidul dan Dewi Lanjar menampakkan diri secara mereka itu ratu bangsa Blorong namun yang menggoda dan menganggu itu anak buah mereka. Kebanyakan anak buah mereka di daratan yang mana berada di tempat-tempat angker, ada juga yang bersama ataupun di rumah orang pesugihan. Di laut itu kerjaannya dan biasanya digunakan untuk mengatur siasat untuk menyesatkan orang-orang. Ketahuilah juga orang pesugihan biasanya di rumahnya ada sosok Blorong berjumlah 7.


Barangkali ada yang bertanya, kenapa bangsa lelembut di Indonesia banyak berpakaian serba hijau menurutku hal itu karena bisa jadi meniru pakaian penghuni surga yang mana berpakaian serba hijau. Ingatlah bangsa lelembut itu selalu berusaha menyesatkan kita dengan berbagai cara.


Untuk mempertajam penglihatan indra keenam caranya yakni melekan atau kita tidur larut malam. Apalagi bisa tidak tidur 3 hari 3 malam biasanya langsung melihat yang tak kasat.


Dalam lelaku ngilmu tidak perlu khodam untuk menjaga seseorang yang kita butuhkan hanya perlindungan Tuhan. Dalam keseharian kita tidak perlu khodam, tidak ada gunanya hal semacam itu terpenting kita berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan. Tidak perlu khodam karena pada dasarnya khodam akan mempengaruhi kita. Logikanya kita ini berusaha suci kenapa malah kita kotori dengan adanya khodam. Lebih baik kita mendekatkan diri kepada Tuhan dan minta perlindungan.


Ketahuilah orang yang memiliki khodam akan sangat berpengaruh pada amarahnya. Jika orang tersebut marah akan sangat mengerikan, dari segi nada bicaranya yang tinggi dan kata-katanya yang menyakitkan. Memiliki khodam pendamping akan berpengaruh pada sifat orang yang didampingi. Khodam pendamping sifatnya pendiam orang tersebut akan terpengaruhi menjadi pendiam, begitu pun khodam pendamping yang emosional akan terpengaruh menjadi emosional. Disisi lain, orang yang memiliki khodam pendamping biasanya cerdas, pikirannya biasanya cepat untuk menyelesaikan suatu hal.


Misalnya : Seseorang yang memiliki khodam pendamping naga memiliki sifat bijaksana, tegas dan berwibawa; Seseorang yang memiliki khodam pendamping macan tatapan matanya tajam dan memiliki sifat pendiam, penyendiri, pemarah dan berwibawa serta biasanya rajin beribadah; dan lain sebagainya.


Dalam lelaku ngilmu jangan hiraukan bisikan ghoib karena yang dibisikkan oleh makhluk halus di telinga kita itu tujuannya untuk menjerumuskan kita ke dalam kesesatan yang mana kita disuruh melakukan dosa dan apa dikatakan kepada kita itu "kebalikannya". Ingatlah ketika Nabi Adam AS digoda oleh Iblis yang mana Iblis bersumpah sebagai penasehatnya Nabi Adam AS.


Mintalah Hanya Kepada Allah SWT. Bukannya gunung tempat kita meminta, bukan lautan tempat kita memuja, bukan pula dukun tempat kita menghiba dan bukan kuburan tempat memohon doa.


Dalam lelaku ngilmu jangan sering pergi ke makam-makam, kalau dipikir kita ke makam cari apa? Kalau niat ziarah mendoakan orang yang meninggal itu bagus. Namun kalau niat mencari sesuatu entah itu akik, keris dan lain sebagainya itu yang tidak bagus. Ingatlah di makam apalagi makam keramat itu biasanya ada bangsa lelembut yang menggoda, menyesatkan kita, bangsa lelembut tersebut kadang menyerupai wali dan lainnya tujuannya pada akhirnya menyesatkan kita. Oleh karena itu jangan sering pergi ke makam keramat hal itu karena bisa jadi penunggu di sekitar makam mengikuti kita, menganggu kita.


Jangan pula pergi ke tempat-tempat keramat "tempat danyang", dayang merupakan penguasa bangsa lelembut jenis jin tingkat dusun insyaallah positif namun buat apa pergi ke tempat seperti itu. Apa yang kamu cari? Manfaatnya apa? Coba pikir? Berikut ini susunan penguasa Indonesia :


Ketahuilah setiap Negara punya penguasa sendiri-sendiri seperti Presiden begitu juga susunannya ada Gubenur sebagai penguasa Provinsi, Bupati sebagai penguasa Daerah dan penguasa dusun yakni seng gowo rekso deso.


Setahuku penguasa makhluk ghoib yang bagus itu Negara Arab langsung para Malaikat. Di Indonesia sendiri dikuasai oleh Bunda Ratu Pantai Selatan. Bunda Ratu Pantai Selatan bila menampakkan diri itu sebelum terlihat sosoknya terlihat lotus berwarna merah delima terlebih dahulu baru kemudian terlihat sosok beliau, yang mana sosok Bunda Ratu Pantai Selatan berpakaian serba hijau brow hijaunya sampai mahkotanya. Jika tidak demikian berarti bukan Bunda Ratu Pantai Selatan melainkan makhluk halus yang mengaku-ngaku.


Mungkin kita jarang mendengar yang namanya Dewi Angin-Angin, beliau juga baik seperti Bunda Ratu Pantai Selatan. Dewi Angin-Angin kalau menampilkan diri bermahkota seperti anak panah. Ketahuilah Dewi Angin-Angin itu masih ada hubungannya dengan Bunda Ratu Pantai Selatan.


Dan yang terkenal selanjutnya yakni semar, beliau itu pamong pulau Jawa kalau susunan pemerintahan lebih tepatnya penguasa Provinsi. Ketahuilah bahwa Sabdo Palon itu semar yang mana tempatnya berada di gunung Merapi. Bila menampakkan diri biasanya berpakaian hitam dan bercaping hitam, perawakannya tidak terlalu tinggi.


Punggawa atau menterinya bunda Ratu Pantai Selatan, biasanya sosok wanita berpakaian hijau dan bermahkota dengan merah delima besar. Sedangkan Dayang-Dayang itu sosok makhluk ghoib wanita berpakaian hijau, rambut terurai tanpa mahkota.


Penguasa Kabupaten diantaranya: Penguasa Lamongan yakni Garuda putih dan sosok wanita berpakaian serba merah muda yang mana tempatnya berada di Sendang Brumbung Paciran Lamongan ; Penguasa Banyuwangi yakni Naga merah dan Cobra hitam tempatnya di laut daerah Banyuwangi; Setiap Kabupaten ada penguasanya namun kalau di Gresik sendiri tidak ada penguasanya langsung para wali Gresik karena sepengetahuanku tidak diperbolehkan oleh para waliyullah Gresik.


Danyang atau seng gowo rekso deso itu jenis jin penguasa dusun yang mana hanya ada di pulau Jawa. Kebanyakan seng gowo rekso di jawa itu sosok lelaki berpakaian serba putih atau hitam dan bercaping maupun pakaian adat jawa, kalau seng gowo rekso wanita berpakaian hijau berow dan bermahkota emas. Biasanya seng gowo rekso datang ke rumah orang ditandai dengan datangnya kelelawar.


Perlu diketahui seng gowo rekso deso beda dengan seng bubak alas deso. Seng bubak alas deso itu orang yang pertama kali tinggal di desa tersebut. Dan iya, tidak ada bidadari yang turun ke muka bumi. Adanya setan, iblis yang mengaku-ngaku oleh karena itu berhati-hatilah dengan lingkaran setan.


Tidak hanya Bunda Ratu Pantai Selatan yang berada di laut Selatan ada juga kerajaan Nogo Sosro. Nogo Sosro itu sebutan naga hitam yang mana hitamnya seperti intan. Ketahuilah jenis jin naga itu jenis jin yang tingkatnya paling tinggi.


Ada juga Prabu Siliwangi, seseorang yang memiliki khodam macan biasanya didatangi oleh Prabu Siliwangi yang mana sebelum sosok beliau hadir tercium bau setanggi (seperti dupa).


Jika ada makhluk ghoib mengaku Waliyullah lihatlah cahayanya kalau makhluk tersebut sinarnya kuning bisa dipastikan itu ulah jin yang mengaku-ngaku. Begitu juga makhluk ghoib yang mengaku malaikat lihatlah cahayanya jika cahaya benar-benar putih bisa dipastikan itu malaikat jika sinarnya kuning itu jin yang mengaku-ngaku.


Ketahuilah makhluk halus setan, jin biasanya mengaku-ngaku sebagai waliyullah, Nabi bahkan Tuhan oleh karena itu berhati-hatilah dengan makhluk ghoib jangan sampai tertipu.


Setahuku seseorang mencapai ma'rifatullah itu tidak mudah. Ada yang keluar masuk thoriqot, menjelajahi thoriqot dengan amalan ini itu sesuai thoriqotnya masing-masing namun tak kunjung mencapai ma'rifatullah.


Perlu diingat seseorang ma'rifatullah itu atas kehendak Allah SWT kalau Allah SWT sudah berkehendak pasti ma'rifatullah. Terpenting mantapkan hati kita hanya menyembah dan memohon kepada Allah SWT, bersihkan hati kita dan berusaha melakukan kebaikan. Pada intinya beribadah kepada Tuhan.


Seseorang yang ma'rifatullah itu dinaikkan ke atas oleh saudara empatnya sendiri. Ketika naik ke atas badan begitu terasa terangkat dan biasanya dikejar-kejar oleh bangsa lelembut setelah lolos dari kejaran tersebut dan terus naik ke atas tercium bau harum semerbak sekali baru kemudian... Ketahuilah sedulur papat lima pancer yakni nafsu amarah (merah muda), aluamah (hijau), supiyah (kuning), dan muthmainah (putih) menjadi satu kesatuan yakni mutmainah sehingga pada akhirnya kita ditunjukkan kepada Allah SWT.


Diriwayatkan dalam hadits shahih berikut ini:


عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ شَقِيقٍ، قَالَ: قُلْتَ لِأَبِي ذرٍّ، لَوْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَسَأَلْتُهُ فَقَالَ: عَنْ أيِّ شيْءٍ كُنْتَ تَسْأَلُهُ؟ قَالَ: كُنْتُ أَسْأَلُهُ هَلْ رَأَيْتَ رَبَّكَ؟ قَالَ أَبُو ذَرٍّ: قَدْ سَأَلْتُ، فَقَالَ: «رَأَيْتُ نُورًا»


Dari Abdullah bin Syaqiq, dia berkata, “Aku berkata kepada Abu Dzar z , seandainya aku melihat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam , aku pasti bertanya kepada Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam ” Abu Dzar z berkata, “Kamu akan bertanya tentang apa?” Dia menjawab, “Aku akan bertanya kepada Beliau, ‘Apakah engkau melihat Rabb-mu?’. Abu Dzar z berkata, “Aku telah bertanya, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam menjawab, “Aku melihat cahaya”. [HR. Ahmad, no. 21392; Muslim, no. 178; at-Tirmidzi 3282]


Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Semakin bertambah pengetahuan seorang hamba tentang Allah azza wa jalla, maka semakin bertambah pula rasa takut dan pengagungan hamba tersebut kepada-Nya."


Terkadang Allah SWT membiarkan kita untuk merasakan pahitnya kehidupan dunia sehingga kita mendapatkan manisnya iman. "Dan seandainya orang-orang yang bermaksiat kepada Allah itu tahu bagaimana nikmatnya keimanan yang ada di hati kami ini. Sehingga kami bisa menangis dan kami bisa merasakan dekat dengan Allah bahkan merindukan Surga dan selalu merasa diri jauh dari Neraka, Niscaya mereka akan membelah dada-dada kami dan mengambil keimanan itu di dalam hati kami. Karena mereka tidak akan pernah merasakannya." (Ibnu Taimiyyah)


Imam Syafi'i berkata, "Jangan cintai orang yang tidak mencintai Allah, kalau Allah saja di tinggalkan apalagi kamu." Sebaik-baiknya cinta adalah cinta kepada Allah dan Nabi Allah.


Menurut Imam al-Ghazali, seorang hamba yang ingin menggapai cinta Allah adalah dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya, serta selalu mengikuti kekasih-Nya, sebab salah satu cara untuk mendapatkan tanda cinta ialah menuruti segala yang dicintainya.


Kemudian beliau menjelaskan, jika seseorang benar-benar ingin mendapatkan cinta Allah, maka ia harus mengikuti Nabi Muhammad SAW dan selalu melaksanakan Sunnah Nabi, sebab cinta kepada Nabi merupakan jalan menuju mahabbatullah. Sebagaimana yang pernah di katakan oleh Imam Junaid al-Baghdadi bahwa seorang hamba tidak akan sampai kepada Allah, kecuali dengan kehendakNya dan jalan untuk mencapai Allah atau mendapatkan cintaNya ialah dengan mengikuti segala Sunnah Nabi Muhammad SAW. Cara mencintai Rasulullah Muhammad SAW sebagai berikut:


Pertama, siapa yang cinta kepada Rasulullah saw pastilah dia orang yang taat kepada Rasulullah. Artinya orang itu pasti akan menjalankan segala peraturan syariatnya.


فمن أحب أن ينال رؤية النبي عليه الصلاة والسلام فليحبه حبا شديدا وعلامة الحب الإطاعة فى سنته السنية 


Artinya: Barang siapa menginginkan dapat melihat Rasulullah saw, hendaklah ia mencintai beliau dengan kecintaan yang menggebu. Adapun tanda cinta kepada beliau adalah mengikuti sunnahnya yang mulia.


Kedua, sering membaca shalawat. Sebuah hadits dari Aisyah ra menerangkan hal ini.


من أحب النبي عليه الصلاة والسلام أكثر من الصلاة عليه وثمرته الوصول الى شفاعته وصحبته فى الجنة


Artinya: Barang siapa mencintai Rasulullah saw maka ia akan memperbanyak baca shalawat kepadanya. Adapun buahnya adalah memperoleh syafa’at beliau dan menyertainya di surga.


Ketiga, barang siapa yang mencintai Rasulullah saw pasti ia akan memperbanyak mengingat beliau. Mengingat berbagai kisah hidupnya, kepahlawanannya dan kebijaksanaannya. Dan tidak lupa meneladaninya.


من أحب شيئا أكثر من ذكره


Artinya: Barang siapa mencintai sesuatu pastilah ia akan banyak menyebutnya.


Orang Ma'rifatullah atau tidak Ma'rifatullah itu tiada tandanya. Kalau kita sudah mencapai Ma'rifatullah bukan berarti kita suci, bukan berarti pula tidak ada hal negatif diri.


Seseorang yang benar-benar telah mencapai Ma'rifatullah bukan malah tidak sholat malah sebaliknya, orang tersebut biasanya rajin sholat dan gemar melakukan ibadah yang lainnya. Jika seseorang tidak sholat biasanya dipengaruhi setan sehingga demikian.

Ciri-ciri orang yang salah jalan (tersesat) diantaranya sebagai berikut: Orang tersebut biasanya mengaku-ngaku sebagai ini itu; orang tersebut biasanya hatinya mati diindikasi dengan ngeyel saat dinasehati; orang tersebut tidak mau sholat padahal agamanya Islam; orang tersebut sholat namun biasanya selalu sendirian tidak mau sholat berjamaah di masjid meskipun jarak masjid dekat dalam kata lain orang tersebut suka menyendiri; orang tersebut merasa berilmu dan sombong. Ketahuilah orang yang masuk lingkaran setan hanya merasakan ketenangan sementara setelah itu terasa panas sekujur badannya.


Perkuat tauhid kita, jangan sampai tinggalkan sholat 5 waktu. Karena dengan sholat dapat menghapus dosa kita, dengan sholat makhluk halus yang ada di tubuh kita akan pergi dengan sendirinya dan ketahuilah amalan yang pertama yang akan dihisab kelak di akhirat adalah sholat.


Dalam lelaku ngilmu tidak menuntut kemungkinan kita tersesat di jalan. Jika terjadi demikian janganlah berputus asa atas Rahmat Allah SWT, bertobatlah dan perbaiki lelaku kita sebelum ajal menjemput kita. "Aku lihat dosa-dosaku seakan begitu besar. Tapi saat kusandingkan dengan ampunan-Mu, ternyata ampunan-Mu jauh lebih besar." (Imam Syafi'i)


Banyak kejadian di tengah masyarakat orang yang melakukan lelaku ngilmu tidak kuat menjadi gila. Hal itu karena banyak bangsa lelembut ditubuhnya yang mengganggunya atau bangsa lelembut yang mempengaruhi saraf-sarafnya. Penanganan yang terbaik menangani orang yang seperti itu yakni caranya dibawa pergi ke dokter spesialis syaraf karena syaraf-syarafnya orang tersebut rusak, dikendalikan oleh bangsa lelembut yang berada di tubuhnya sehingga hilang akal sehatnya. Jika orang tersebut berangsur membaik sarankan untuk sholat tepat waktu dan lima waktu utamakan sholat berjamaah di Masjid insyaallah perlahan akan sembuh. Memang hal itu tidak instan, membutuhkan waktu lama untuk memulihkan kondisinya bahkan tahun-tahunan.


Ketahuilah tipu muslihat setan, iblis itu sangat dahsyat dan ketahuilah Iblis membangun singgahsananya itu di lautan menyerupai kekuasaan Tuhan untuk menyesatkan kita.


Era saat ini tidak sedikit orang yang mengaku Waliyullah, mengaku Nabi bahkan ada yang mengaku Tuhan. Sadarilah orang yang mengakui ini itu orang tersebut pasti tersesat dan bisa jadi orang yang menyesatkan.


Ingatlah jaman kewalian itu jaman Walisongo setelah itu tidak ada yang namanya waliyullah dan Nabi terakhir yakni Nabi Muhammad SAW. Ketahuilah Nabi Isa AS turun ketika menunjukkan Imam Mahdi kepada orang-orang di Mekkah disaat setelah sholat Subuh dan perlu digarisbawahi bahwa Nabi Isa AS turun setelah Dajjal Al-Masih menguasai dunia. Nabi Isa AS kelak akan membantu Imam Mahdi dan yang membunuh Dajjal Al-Masih itu Nabi Isa AS jadi jika ada yang mengaku Nabi jelas orang tersebut tersesat dan bisa jadi menyesatkan.


Perihal kemunculan Imam Mahdi kita tidak tau kapan namun yang pasti sudah jelas di Al-Hadits bahwa ciri-ciri Imam Mahdi seperti ini itu dan Iman Mahdi itu ahli bait insyaallah kelak di Arab sana bukan di lainnya. Dan ketahuilah sebelum Imam Mahdi muncul, dunia ini dikuasai oleh Dajjal Al-Masih. Ciri-ciri Dajjal Al-Masih ada di Al-Qur'an dan Al-Hadits. Sebelumnya Dajjal Al-Masih muncul, muncullah Dajjal-Dajjal kecil totalnya hampir mencapai 30 orang yang mana sifatnya seperti Dajjal Al-Masih, Dajjal-Dajjal kecil adalah para pendusta yang banyak membuat kedustaan dalam agama yang mana menyesatkan umat manusia. Bisa jadi hari ini tepat saya menulis kalimat ini Dajjal kecil sudah muncul namun kita tidak tahu pasti Dajjal kecil tersebut siapa yang pasti sifatnya seperti Dajjal Al-Masih yang mana benar dianggap salah dan salah dibenarkan apalagi yang samar jelas dianggapnya benar.


Dalam lelaku ngilmu jika kita ingin bertemu dengan Nabi Khidir AS itu sangat bagus namun tujuan bertemu Nabi Khidir AS itu apa dulu? Kalau tujuan kita ingin minta doa selamat dunia dan akhirat itu sangatlah bagus. Karena kita hidup di dunia terpenting bisa selamat di dunia dan akhirat.


Buat apa memiliki segalanya, memiliki ilmu ini itu, memiliki apa saja berkaitan dengan dunia seisinya namun tidak selamat di dunia maupun akhirat. Seperti itu tidak ada gunanya sama sekali. Memang kalau kita ingin bertemu dengan Nabi Khidir AS itu butuh tirakat, berbagi macam tirakat tergantung keilmuan Sang Guru. Tanda-tanda Nabi Khidir AS yakni kedua jempol jarinya Nabi Khidir AS tidak bertulang.


Dalam lelaku ngilmu jangan merasa berilmu sungguh kita tidak ada apa-apa dengan bangsa lelembut. Ketahuilah iblis itu lebih berilmu daripada kita sungguh kita tidak ada apa-apanya dengan Iblis. Satu hal lagi, iblis itu penuh dengan tipu daya. Dibandingkan dengan iblis kita tidak ada apa-apanya oleh karena itu jangan merasa berilmu tinggi. Iblis itu sangat berilmu bisa jadi kita kalah berilmu dengan mereka. Oleh karena itu jangan pernah sok berilmu dengan beradu dengan bangsa lelembut. Bisa jadi kita malah yang digoda masuk perangkap mereka, masuk lingkaran bangsa lelembut tersebut dan pada akhirnya kita akan tersesat di jalan.


"Aku lebih menghargai orang yang beradab daripada orang yang berilmu. Kalau hanya berilmu, iblis pun lebih tinggi ilmunya dari manusia," kata Syekh Abdul Qadir Jaelani.


Jangan merasa berilmu tinggi, di atas langit masih ada langit. Orang yang benar-benar berilmu itu semakin tinggi semakin tawadhu bukan malah sebaliknya. Biasanya orang yang sok-sokan itu tong kosong nyaring bunyinya. Jangan merasa berilmu karena bisa jadi ada yang belum engkau ketahui, engkau pahami. Ilmu di dunia ini begitu luas.


Ilmu terdiri dari tiga tahapan: (1) jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong: (2) jika dia memasuki tahap kedua, dia akan tawadhu (rendah hati); (3) jika dia memasuki tahapan ketiga, dia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya. (Umar bin Khattab)


Menurutku dalam menuntut ilmu terpenting itu menjadi hafidz Al-Qur'an karena Al-Qur'an itu sebagai pedoman hidup kita sehingga harapannya perilaku kita sesuai dengan Al-Qur'an. Al-Qur'an juga bisa memberikan syafaat kelak kita di akhirat. Namun perlu digarisbawahi yang terpenting penerapan di keseharian. "Jangan tertipu oleh orang yang membaca Al-Qur'an. Tapi lihatlah kepada mereka orang yang perilakunya senantiasa sesuai dengan Al-Qur'an." (Umar bin Khattab)


Terkadang kita samar menilai kebenaran bisa jadi karena keterbatasan ilmu kita pun belum mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Misalnya menilai tentang berhala, berhala itu patung yang disembah manusia sejati itu Iblis yang mana mengaku-ngaku sebagai Tuhan.


Berhala itu sudah jelas patung yang disembah namun kenapa masih ada diantara kita yang membenarkan hal tersebut dengan dalih toleransi. Toleransi boleh, saling menghargai namun tidak harus juga kan membenarkan perkara yang sudah jelas salah.


Jangan anggap semua agama sama namun nyatanya tidak demikian. Agama satu dengan yang lain itu berbeda, berbeda-beda syariatnya maupun apa yang disembahnya. Aku sangat yakin akan kebenaran agama Islam selain agama Islam aku tidak mengganggapnya benar meski agama tersebut agama samawi hal itu karena banyak sudah dirubah tidak seperti aslinya. Orang yang sudah mencapai makrifat pasti paham betul akan semua itu.




Komentar

Postingan Populer